TEGALSARI-Puncak pawai ogoh-ogoh yang digelar umat Hindu, berlangsung semarak kemarin malam (27/3). Dengan diiringi musik beleganjur, mereka mengitari kampung dengan mengusung patung yang menjadi simbol betorokolo.
Patung ogoh-ogoh itu, selanjutnya dibakar sebagai simbol dibakarnya segala sifat kejahatan. Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, umat Hindu yang menggelar pawai ogoh-ogoh hingga tengah malam itu seperti di wilayah Kecamatan Muncar, Cluring, Srono, Pesanggaran, Glenmore, dan Tegalsari.
Selama pawai digelar, arus lalu lintas sempat macet total Up...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar