TEGALSARI – Penertiban warung dan toko di pinggir sungai Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, pada pertengahan November 2016, ternyata masih menyisakan masalah. Para pedagang yang tergabung dalam paguyuban usaha cilik Ulik Sekali Barokah, merasa telah dibohongi.
Ketua paguyuban cilik Ulik Sekali Barokah, Siti Khotijah, 43, menyampaikan janji yang pernah disampaikan Forpimka Tegalsari sebelum menghancurkan warung dan toko tidak ditepati. “Saya tidak tahu wadul ke sapa,” katanya saat mendatangi kantor Jawa Pos Radar Genteng.
Khotijah mengaku telah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar