CLURING-Gagal meraup ringgit saat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Sakuni, 51, asal Dusun Pandansari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, banting setir dengan membuka usaha pandai besi. Dengan sisa uang dari bekerja selama enam bulan di Malaysia, Sakuni membuka usaha pembuatan pisau, celurit, dan golok di rumahnya.
“Saya malah lebih senang dengan seperti ini,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng. Sukani mengaku bisa membuat pisau ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar