RINTIK hujan siang itu tampak tak menghalangi beberapa anak untuk membuat meriam bambu. Di gang permukiman warga itu, mereka mulai berkarya membuat meriam bambu. Hebatnya, buah karya anak-anakku tanpa peran orang tua.
Mereka begitu mahir membuat permainan yang sederhana itu. Setiap anak memiliki peran dan tugas masing-masing. Ukuran bambu yang cukup panjang akhinya dipotong menjadi beberapa bagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar